Kebaikan Seorang Anak Kecil

Novelia melayani seorang anak kecil berumur 5 tahun untuk mengisi libur musim panas sebagai babysitter. Masa itu adalah pekerjaan musim panas yang paling berkesan! Maddie anak 5 tahun itu selalu berjalan-jalan di taman setiap hari setelah makan siang bersama Novelia. Maddie mempunyai hati yang baik, dan dia selalu membuat lia, sang Babysitter itu terkagum-kagum pada tindakan sederhananya terhadap orang lain. Kedua orang tuanya pun sama. Mereka selalu menciptakan kedamaian di dalam keluarga mereka. Dalam hatinya lia sering bertanya, “Mengapa mereka sangat berbeda dari orang-orang lain?”

               Suatu hari di taman itu, lia sedang mendorong Meddie yang sedang bermain ayunan. Mereka mendengar banyak anak-anak kecil tertawa di balik pepohonan bonsai taman. Mereka melihat ada sekelompok anak-anak yang berkumpul si sana. Meddie menyetop ayunannya dan segera pergi kesana untuk melihat apa yang sedang mereka tertawakan.

               Merekapun berjalan dan tiba-tiba seorang anak laki-laki berlari menuju Maddie dan mengatakan, “Ayo kesini dan lihat ada seorang perempuan aneh di sini! Ia kotor dan berbau, menangis lagi!”Maddie mendorong anak laki-laki itu dan mendekati wanita yang sedang duduk di tanah. Wanita itu kelihatannya berumur sekitar 50-an tahun. Kelihatannya kehidupan wanita itu sangat susah dan anak laki-laki itu benar, orang itu berbau dan kotor penampilannya. Satu hal yang terlintas di pikiran lia adalah memegang Maddie dan menyingkirkannya dari orang itu.

               Ketika lia mencarinya, ternyata Maddie sudah duduk di samping wanita itu dan memegang tangan orang itu. Orang itu melihat kearah Maddie dan tersenyum. Anak-anak yang lain akhirnya meninggalkan orang itu, dan Maddie memeluk orang itu, lalu Maddie meninggalkannya.

               Di sepanjang jalan, Maddie menggumamkan sebuah nyanyian, dan berlompat-lompat kecil, sesuai kebiasaannya. Ia gembira, sepertinya tidak memikirkan kesusahan. Lia menunggu Maddie mengatakan sesuatu tentang wanita tadi, tetapi ia tidak mengatakan sepatah katapun.

               Akhirnya ketika sampai di rumah lia tidak tahan lagi. Ia menghampiri Maddie dan berkata, “Mengapa kamu lakukan hal tadi itu, nak?”
Maddie bertanya balik, “Melakukan apa lia?” lia segera menjawab,

“Mengapa kamu memegang tangan dan memeluk orang itu sedangkan anak-anak lain menertawainya dan menakut-nakutinya?”

                Maddie menatap lia dan berkata, “lia, Yesus tidak akan mempermalukan wanita seperti itu. Itulah jawaban yang polos dari seorang anak kecil yang setia mengikuti kegiatan Taman Bina Iman setiap hari Minggu.

               Sejak saat itu, setiap kali lia melihat seseorang di permalukan seperti itu, lia akan segera pergi menemuinya, memeluk mereka, dan mengatakan bahwa Yesus mencintai mereka. Hal itu selalu membuat mereka merasa menjadi lebih baik dan di terima sebagai sesama. Lia yang berumur 23 tahun seharusnya lebih pintar! Anak berumur 5 tahun itu mengetahui lebih banyak secara polos. Itulah Maddie!

               Yesus, datang ke dunia yang kotor dan dingin ini, di tertawakan, diludahi, tetapi Dia mati untuk kita. Dunia terlihat berbeda saat kedatangan bayi mungil itu. Saat ini ada banyak hal sederhana yang dapat membuat wajah dunia berbeda. Hal itu di tampakkan oleh seorang anak perempuan kecil berumur 5 tahun yang telah memperlihatkan apa arti kasih yang sesungguhnya dengan kepolosannya.